Selasa, 26 November 2013

Saklar Power Window Driver Auto Up/Down dengan Limit Switch

Sesudah Power Window beres diperbaiki, sekarang pinginnya buat Improvement lanjutan yaitu Power Window sebelah Supir (Driver) bisa Auto Up/Down.

Ada pemikiran memakai Modul aslinya saja (rusak) dengan terlebih dahulu diperbaiki. Woa ..lah susah bukanya sampai saya gergaji saja untuk melihat rangkaian PCB nya.

Setelah utak-utik sampai dibawa ke pabrik untuk di test, hasilnya tetap tidak bisa. Kayaknya kena IC nya. Sayangnya ketika dicek, IC tersebut tidak mencantumkan Type IC nya, hanya sederet angka yang mungkin Lot No pembuatannya. Rahasia kali ya ...biar nggak bisa diperbaiki ...

Jadi sudah jelas, nggak bisa pakai modul bekasnya. So, apa sebaiknya beli Modul Auto Up/Down ? Browsing di Internet ada sih...tapi jatuhnya pasti masih ratusan ribu rupiah (kan kalaupun murah, masih kena ongkos kirim). Atau nyari di toko-toko...? Wah udah tanggung kalau beli 1 set dengan yang bisa ngontrol PW penumpang... Kan tinggal yang sisi supir saja yang mau di Improve ..

Yak ..OK lah akhirnya kuambil keputusan memakai Ilmu Kuliah dulu...Ilmu Listrik..(Elektro Arus Kuat). 

Pemikiran Dasar :

  1. 1 kali tekan maka saklar akan ON terus supaya Motor berputar terus naik/turun --> jadi tinggal pakai Relay Pengunci
  2. Motor harus berhenti jika window sudah mentok Atas/Bawah, artinya Saklar harus OFF jika window sudah sampai mentok Atas/Bawah --> jadi tinggal pakai Limit Switch (Saklar Pembatas)

Rangkaian Dasar Saklar dengan Relay Pengunci



SW = Push On Switch
C1  = Relay 1
C2  = Relay 2

Jika SW di ON maka arus akan mengalir lewat C2 (Normally Close/NC) ke Coil C1 sehingga Relay C1 akan bekerja. Kontak C1 akan menutup, sehingga walaupun SW di lepas, arus akan tetap mengalir lewat C1, C2 menuju Coil C1.
Selama Coil C1 mendapat arus maka kontak C1 akan tetap menutup (mengunci) sehingga Coil C1 akan terus bekerja sampai arus diputus.







Nah tinggal ditambahkan Limit Swich (LS) yang dihubung seri dengan C. Dimana jika Limit Switch ini adalah Normally Close (NC) sehingga jika ditekan maka akan OFF. Maka jika LS ditekan maka tidak ada arus yang lewat C1 sehingga Coil C1 akan OFF dan C1 akan kembali membuka.













Rangkaian Lengkap Switch PW dengan Limit Switch


Bahan-bahan :
Relay M4YN 12 V DC 2 buah : @Rp. 35.000 x 2 = Rp. 70.000
Limit Switch 2 buah : @Rp.7500 x 2 = Rp.15.000
Plat Aluminium bekas Plat No (Lebih baik yang jadul, lebih tebal) atau Plat yang lain
Kabel secukupnya
Mur Baut secukupnya

Relay M4YN 12 V DC

Relay ini sebetulnya relay untuk Panel Listrik tapi karena saya butuh minimal 3 Kontak dalam 1 Relay maka saya memilih Relay ini yang memiliki 4 Kontak dalam 1 Relay. Sebetulnya M3YN, tapi jarang dijual. 
Kenapa tidak pakai relay BOSCH ? Waktu browsing Internet, ternya relay ini hanya memiliki 1 Kontak. Jadi saya akan memerlukan minimal 6 Relay. Harganya satuannya hampir sama dengan 1 Relay M4YN.
Sebetulnya saya membeli Relay M4YN dengan Rumah Kaki nya (Total R@Rp.50.000), tapi karena memakan tempat maka tidak saya pakai.

Switch Push Off
Switch Push Off kita pakai 1 kontak di Saklar DPDT (lihat Postingan sebelumnya) yang belum terpakai. Sehingga jika Saklar LOCK sedikit saja ditekan (belum sampai bunyi klik terkunci) maka akan OFF.

Limit Switch

Jangan beli yang terlalu kecil atau yang besar. Cukup yang sedang saja. Jangan beli yang mahal. Beli di toko elektronik saja, ingat project ini untuk Project Murah Meriah.









Pemasangan 

  • Potong Plat No Bekas untuk dudukan Limit Switch. Beri lubang sesuai lubang baut di Limit Switch dan pasang Mur bautnya.
  •  Pasang 1 Limit Switch di bagian Bawah (terlebih dahulu buka Door Trim). Pasang sedemikian rupa sehingga Limit Switch akan tertekan oleh plat silang Power Window pada saat turun.




  • Pasang 1 Limit Switch lagi di bagian Atas. Tambahkan Plat dan Baut  (+ kawat pengait) yang dipasang di baut Kaca. Kenapa ? Karena pada saat plat silang PW naik ke atas, maka akan tertutup oleh plat pintu. Sedangkan Limit Switch susah untuk tempat pemasangannya. Pasang sedemikian rupa sehingga Limit Switch akan tertekan oleh pengait tersebut pada saat kaca naik.


  • Jangan lupa LS yang dihubungkan adalah yang Normally Close (NC). Kalau bingung lihat saja di saklarnya ada gambar kontaknya. Jika tidak ada cek dengan Multitester.
  • Rangkai sesuai Rangkaian di atas. Hati-hati pada saat mencoba. Jika LS tertukar pemasangannya, maka motor tidak akan berhenti pada saat LS tersentuh. Segera matikan mobil dan tukar sambungan LS tsb.
  • Untuk Relay MY4N langsung saya solder ke kaki-kakinya. Sebetulnya ada dudukan untuk kakinya tapi karena memakan tempat jadi langsung saya solder ke kaki-kakinya. Dengan Kabel yang cukup dan rapi bisa di selipkan di Ceruk tempat Frame Power Window.
  • Switch Push Off berfungsi untuk menghentikan Window pada saat naik atau turun. Jadi bisa buka 1/2 kaca, dengan menekan Switch Push Off ini. Switch Push Off bisa pakai Switch Push Off tersendiri atau seperti yang saya pakai yaitu menggunakan sisa kontak yang tidak terpakai di saklar DPDT LOCK (Lihat postingan sebelumnya). Untuk menambah feature, tambahkan saja Lampu Led sehingga pada saat di LOCK bisa terlihat nyala.

 Rangkaian ini sudah saya pakai mulai 24 November 2013. Sampai sekarang No Problem. 


Enjoy. Silakan mencoba...

Improvement Power Window Taruna

Pas Beli Taruna, ternyata Saklar Power Window sisi Supir (1 Set) rusak.


Kelemahan Saklar Power Window 1 Set  ada di Bagian Atas --> selalu memakai sistem tongkat pengait untuk menggerakkan plat jungkat-jangkit di Bagian Bawah yang berfungsi sebagai saklar.
Tongkat plastik ini gampang patah ....Cari deh di situs-situs lain, pasti begitu...

Solusi murah : --> ganti tongkat plastik dengan potongan bambu (nggak tahan lama)
Solusi mahal : --> ganti 1 set (woi.....kadang bagian atasnya saja sudah ratusan ribu.. ntar patah lagi ..)

Karena kesal, akhirnya cari yang model Single (Satuan bukan 1 set) 4 biji.
Waktu kulihat, woi .... beruntung banget ...:
1. Nggak model tongkat pengait...langsung Kontak On Off.
2. Ada Lampu Lednya
3. Model bagus.
Maaf foto sebelum dipasang lupa diambil.

Harga :
Saklar PW Single @ Rp. 25.000 x 4 buah = Rp.100.000
Lem Plastik/Besi Dextone = Rp.10.000
Saklar DPDT (12 Pin) = @ Rp.5000 x 2 = Rp 10.000
Kabel gratis (Kebetulan punya kabel sendiri)

Improvement 

1. Lepas 1 set Saklar Power window disisi supir yang rusak.
2. Lepas Modul Saklar Power Window dari Framenya (Yang kita pakai Frame & Tombol LOCK nya saja)
3. Ukur susunan 4 Saklar Power Window Single ke dalam Frame.
4. Perbesar Frame dengan di gergaji atau di kikir. 
5. Pasang 4 Saklar Power Window Single tsb ke Frame (bisa dilem dengan Lem Plastik Dextone 
    atau yang lain ) 
6. Rangkai kabel-kabel ke masing-masing motor pintu.

Hasil 4 Saklar Power Window Single dalam Frame Power Window Taruna

 


Kamis, 21 November 2013

Improvement Karet Foot Step Taruna

 

1. Karet Penutup Foot Step

Foot Step Taruna biasanya punya 2 Karet penutup di sisi Kiri dan Kanan

Foot Step ini beralur maka jika ada kotoran seperti pasir maka hanya bisa terbuang ke kiri atau ke kanan.
Karena ada Karet penutup ujung Kiri dan Kanan maka kotoran tsb akan berkumpul di ujung Karet Foot Step, sehingga kadang harus disembur dengan air atau juga dilepas dulu karetnya, baru disapu atau disiram air.

Karet Foot Step sebetulnya ada Baut atau Sekerup penguncinya.
Tapi karena malas lepas/pasang nya pada saat membersihkan Foot Step maka suatu saat hanya saya pasangkan asal saja, mengandalkan jepitan karet tersebut ke body Foot Step.

Hasilnya : SATU KARET FOOT STEP HILANG !!! Sudah pasti lepas di jalan.

2. Beli Baru

Nggak lucu kalau Karet Foot Step nya cuma satu di ujung depan (kiri) sedang di ujung belakang (kanan) nggak ada. Terpaksalah harus beli. Nggak mungkin dong beli sebelah, pasti 1 set (sepasang). Jadi pasti ada yang nggak kepakai. Biarinlah buat spare. Betul-betul pelajaran yang berharga.

Cari di Toko lokal, hasilnya nggak ada ....! Taruna emang langka, bro ...

Untungnya di forum kaskus ada Bro Ulukuteq (Mas Sony) yang jual  spare part khusus Taruna.
SMS, konfirmasi barang yang dipesan, cara transfer, konfirmasi transfer, beres ....barang dikirim dah ..
Karena ada hari libur, lusa baru dikirim ....nggak apa-apa...nggak terlalu diburu-buru...


Barang datang dah, pakai alamat kantor biar selalu ada yang nerima, minimal kan diterima di security. 

3. Perbaikan

Wah, harus mikir nih... gimana caranya supaya nggak terulang lagi.

Problem 1 : Karet Lepas 
--> Action : Karet di permanen dengan di sekerup/baut ke Foot Step

Problem 2 : Kotoran susah dibersihkan, nyangkut di Karet 
--> Action : Buat jalan untuk keluarnya kotoran tanpa melepas Karet.


Ratakan Alur paling luar (dekat Karet saja) dengan Kikir





Lubangi tiap alur dengan Bor di bagian bawah Karet



Pasang Karet (jika perlu sayat sedikit bagian bawah karet/ di atas alur) 


Jangan lupa Baut/Sekerup lagi ke Body Foot Step.


Test dengan disiram air


Air dan kotoran lancar keluar lewat Lubang (di bawah Karet) dan bagian depan yang dikikir tadi.

Enjoy..